Gunakanlah Hp secara bijak. Gunakan smartphone-mu untuk mencari literatur yang berkaitan dengan pembelajaran. Kalian bisa menggunakan YouTube atau Google yang ada materi pembelajarannya. Jangan kalian mengerjakan yang lain-lain. Seperti mengambil foto dan video yang bukan-bukan. Yang merupakan hal yang tidak pantas dilakukan pada saat proses pembelajaran. Apalagi bila hal itu kemudian kalian posting.Itu lah tindakan yang kurang bijak dalam penggunaan smartphone.” Ucap Ibu Ita Nurullita, S.Pd.,M.Pd, dalam kesempatan menjadi Pembina upacara bendera pada hari Senin 17 Oktober 2022.
Pada Senin itu, kelas yang mendapat tugas adalah kelas Xl Akuntansi B. Jalannya upacara berlangsung cukup baik, namun terdapat beberapa kendala yang dialami, salah satunya terjadi error sounds system pada saat pembacaan Pembukaan UUD 1945. Namun, berkat kesigapan para petugas upacara dan OSIS, kendala tersebut dapat diatasi sehingga proses kegiatan upacara dapat dilanjutkan hingga selesai.
Dalam kesempatan tersebut, yang bertugas menjadi pengibar bendera yaitu, Ni Wayan Pande Ayu Eka Agustini, Putu Ayu Sri Rheynita, dan Ketut Eni Asrini. Sementara yang menjadi pemimpin upacara adalah Komang Ari Ranggayani
Lebih jauhI bu Ita Nurullita menyampaikan hal-hal penting dan harus diperhatikanoleh para siswa terkait penggunaan Hp. Beliau mengungkapkan,masih banyak siswa yang menggunakan barang tersebut dengan kurang bijak. “Saat ini beredar beberapa kasus di sekolah tentang penyalah gunaan smartphone,terutama ketika guru tidak bisa mengajar karena ada tugas lain. Sebaiknya pergunakan lah smartphone kalian untuk mencari literatur, yang berkaitan dengan pelajaran. Jangan kalian lakukan hal-hal lain seperti mengambil video dan foto yang tidak patut kemudian membagikannya kesosial media,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu beredar potongan video beberapa siswa Smensi tampak berjoged-ria di dalam kelas saat jam istirahat. Jelas hal itu dapat membuat citra dan nama sekolah menjadi kurang baik bila sampai potongan video tersebat beredar luas di masyarakat.
Beliau juga menekankan bahwa para guru memiliki jadwal kegiatan yang sangat padat hingga akhir tahun, sehingga siswa harus tetap belajar mandiri dengan disiplin. “Perlu kalian ketahui bahwa guru-guru di SMK Negeri 1 Singaraja memiliki jadwal yang sangat padat hingga akhir bulan Desember, salah satunya kegiatan Workshop saat ini. Karena hal itu otomatis guru tidak bisa mengajar siswa di kelas sehingga diatasi dengan memberikan tugas.” tandasnya
“Jika kalian diberikan tugas, ayo, kerjakan. Jangan kalian memandang sebelah mata tugas-tugas yang diberikan oleh para guru. Kalian harus tahu bahwa ketika guru meninggalkan kelas, mereka akan berpikir berkali-kali untuk melakukannya. Mereka akan memikirkan apakah muridnya dapat tetap tertib dan disiplin di kelas. Tidakada guru yang merasa senang meninggalkan siswa di kelas.” tegasnya.
“Ayolah, kalian harus bijak menggunakan alatc anggih itu, jangan sampai kalian mem-posting hal-hal yang bisa merusak nama kalian, keluarga, dansekolah. Bagikanlah hal-hal positif ke sosial media yang dapat mengharumkan nama sekolah.” ucapnya. (KadekBianka Christina X AKL A, Made RatihCandraGinanti X BDPM A)
Discussion about this post